Minggu, 07 Desember 2014

Konsep Dasar dan Karaktristik Ekonomi Islam

Catatan Kuliah - 15 November 2014. By. Maul

Hal yang sama dari ekis dan konven, both of them is seeking for welfare. Bedamya adalah pemahamannya terhadap definisi welfare itu sendiri. Dalm islam kita mengenal istilah Falah. The main goal of falah is Jannah. Dan jannah tak akan didapat kecuali dari ridho Allah. So… the way to get welfare in islam selalu dibarengi dengan kehambaaan mencari ridho Allah. Kesejahteraan dalam islam itu holistic, social dan individual, serta dunia dan akhirat. Falah kemampuan menerima takdir Allah dengan baik.

Standar hidup ditentukan oleh produksi suatu Negara. Falah itu sejahtera dunia dan akhirat. dalil ada dalam Surat al-qoshos 77. Tak ada dikotomi dalam islam. Harus seimbang. Dalam conventional kesejahteraan is always talk about more….unlimited wants, around the perspective of limited resources. Therefore there are always unsolved problems in this theory. they feel scary because of scarcity. Real Mukmin, there is no feeling sad or fear (laa khoufun 'alaihim wa laa hum yahzanuun)
Dunia identik dengan harta, akhirat identik dengan surga.
Mashlahah : perbaikan menuju kebaikan. Falah begin from falah.
5 kebutuhan dasar manusia dalam Maqashid Syariah:

1.       Hifzhul Diin
2.       Hifzhul Aql
3.       Hifzhul Maal
4.       Hifzhun nafs
5.       Hifzhun nasl 

Bagaimana tentang orang yang tidak diberi jodoh atau diberi anak?
Dalam Islam  anak itu anak ideologis, bukan anak biologis. Disagree aah……:)

Hanya orang merdeka yang bisa beriman dengan benar. so why you keep work on the track you don’t like? Merdeka atau mati. That also Islamic way.
Sipilis is prohibited in islam. Sipilis stands for Sekularism, pluralism, and liberalism.
-----------------------------
Konvensional melakukan dikotomi antara teori positif dan normative. Islam menjadikan normatifitas sebagai landasan untuk memahami positivisme. Seperti alam yang tidak bisa diubah. ia netral, dan tunduk pada manusia yang teah diberi amanah kholifah. Positfisme hanya memahami proses tapi tak akan pernah smapai memahami tujuan dari pemahaman itu. Itulah fungsi normatifisme dalam islam.
Kesepakatan mayoritas dalam islam tidak bisa dianggap kebenaran, karena bisa saja itu bentuk urf yang bathil. Seperti konsep invidula dan serakah dalam ekonomi kapitalis, hingga melahirkan bentuk rasional man versi barat yang sangat mengesampingkan rasa kemanusiaan social.
-------------------------------------------
Pendidikan anak harus diawali dengan pemahaman agama dan al quran. Hingga ketika dewasa nanti saat beragam ilmu-ilmu umum, paham2 dunia, pemahaman islam yang sudah dipelajari kita akan menjadi penyaring yang baik, untuk menentukan mana yang benar mana yang tidak. Fenomena sekarang adalah sebaliknya, dimana sejak kecil dijejali gadget dan pemahaman western, maka ketika remaja saat ajaran islam dating ia akan menganggapnya kuno, karena disini justru islamnya yang disaring oleh pemahamn dunia yang lebih dulu masuk dan menjadi raja di hati anak2 tersebut.

Otak manusia adalah satu2 nya objek didunia yang tidak mematuhi konsep “the law of diminishing return”hokum peningkatan produktivitas yang semakin sedikit.

The only limited thing in islam is time. he comes and never comeback, non renewable resource………………… he’ll return in hereafter menjadi saksi atas pemanfaatannya didunia. Rizki Allah tak melulu dalam bentuk uang, kesehatan, keluarga yang baik adlah rizki yang kadang kita lupakan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar