Jumat, 13 Maret 2015

Jawaban Untuk Kasus “Google’s Googling Culture,”



Nama  : M. Maulana Hamzah
NRP     : P056132843.18EK
Jur       : Magister Manajemen Syariah 
----------------------------------------------------------------

Pertanyaan 1: Apakah tantangan utama dari lingkungan organisasi?
Jawaban:
·   Tantangan lingkungan diawal-awal perkembangan google adalah terbatasnya lahan dan dana operasional
·         Persaingan kreativitas dengan pesaing seperti Yahoo dan Microsoft.
·         Tinggiya ketidakpastian dalam industry perangkat lunak.
·         Kebutuhan akan SDM yang kreatif dan Inovatif yang tinggi. Maka dibutuhkan budaya organisasi yang tepat untuk menarik dan menjaga SDM tersebut agar tetap loyal. Diantaranya dengan penerapan budaya “googling” seperti budaya wirausaha dan kebebasan mengekspresikan ide dikalangan karyawannya.

Pertanyaan 2: Bagaimana organizational design dari Google yang menyangkut complexity, formalization dan centralization?
Jawaban:

Design organisasi dalam konteks Dimensi Struktural, sangat terkait dengan kinerja, sikap dan kepuasan. Complexity adalah banyaknya jabatan dan kewenangan dalam organisasi, Formalization adalah semua aktifitas didalam suatu organisasi bertitik tolak pada aturan dan prosedur tertulis. Sedangkan sentralisasi adalah kewenangan pengambilan keputusan berada dalam hierarki organisasi.
Pada dasaranya model organisasi dalam google adalah organic, terutama dalam pengembangan ide. Karyawan dibagi dalam berbagi divisi, dan dibebankan tanggung jawab yang berat untuk suatu proyek tertentu sesuai denagn divisinya, seperti divisi pengembangan produk, divisi pemasaran dan divisi recruitment. Namun Google juga dikenal dengan etos kerjanya, “Innovation Time Off”, dimana karyawannya diberi 20% dari waktu kerja untuk mengerjakan proyek khusus sesuai passion mereka. Google News dan Froogle adalah beberapa contoh hasil nyata dari model kerja 80/20 milik Google ini.[1]
Namun untuk divisi rekruitmen terlihat masih ada hirarki dan sentralisasi dalam seleksi karyawan google. Karena Walaupun semua tahap wawancara berlangsung lancar, belum tentu seorang calon karyawan bisa langsung diterima. Profile calon akan dikirim ke kantor pusat Google untuk penilaian akhir dari hiring committee.
Semangat Inovasi dan wirausaha adalah 2 dari budaya utama yang dikembangkan disini, karyawan punya hak dan wewenang untuk memiliiki saham perusahaan. Dalam jajaran petinggi google Larry Page memimpin Google selaku co-presiden bersama dengan Sergey Brin sampai tahun 2000 ketika mereka merekruit Eric Schmidt sebagai Ketua dan CEO Google. Dr. Eric E. Schmidt ditunjuk sebagai CEO pada Agustus 2001, lima bulan setelah bergabung dengan Google sebagai ketua dewan direksi. Meskipun awalnya Sergey dan Larry keberatan dengan keputusan tersebut karena takut akan kehilangan kendali perusahaan yang mereka bangun, namun di kemudian hari keputusan tersebut terbukti tepat karena Eric berhasil membawa Google berkembang secara global.[2] Hal ini karena eric dianggap lebih baik dalam melihat potensi pasar dan strategi bisnis, kolaborasi antara presiden perusahaan yang muda, penuh inovasi dan suka hal teknis dapat menunjukkan sinergi yang hebat dengan CEO yang sarat pengalaman dan ahli dibidang penegmbangan bisnis.
 
Pertanyaan 3: Google termasuk dalam kategori Prospector, Analyzer atau Defender? Jelaskan argumentasi dari jawaban Anda.
Jawaban:
Google termasuk Kategori Prospector Karena:
·         Ia merupakan leader dalam pasar “search engine”.
·         Google menjaga konsumennya dengan melakukan pembelian domain untuk beberapa domain yang memiliki nama mirip dengannya seperti goggle, goglle, dll agar bisa ke-“direct” langsung ke website resminya, untuk mengantisipasi hilangnya konsumen karena melakukan kesalahan dalam pengetikan.
·         Berani Melakukan Risk Taking dengan mengakuisisi Youtube untuk menjadi leader di pasar media streaming dan blogspot untuk bersaing dipasar blog guna meningkatkan establishing inter-organization linkage.
·         Menciptakan peluang baru dengan membuat fasilitas Gmail untuk bersaing dipasar email, Google+ untuk bersaing dipasar social media, dan google chrome untuk bersaing dipasar browser yang sesuai dengan kebutuhan internet user umumnya dan consumer google khususnya .
·         Melakukan Inovasi dengan mengintegrasikan semua akun blog, youtube, google+, dan lain-lain dalam satu akun gmail.
·         Melakukan inovasi dengan memberikan layanan beragam bahasa, bahkan hingga bahasa daerah seperti bahasa jawa, untuk mangkomodasi ragamnnya segmen konsumen google diseluruh dunia.
·         Google juga sangat menghargai Inovasi dan tetap menekankan efisiensi. Lingkungan dinamis tercipta dengan terus menciptakan inovasi baru, mencari pasar baru, dengan tetap eksis dipasar utamanya yaitu search engine.

Pertanyaan 4: Apakah tipologi budaya organisasi Google? Jelaskan argumentasi Anda.
Jawaban:
Tipologi Budaya organisasi Google adalah adaptability culture. Karena:
·         Fokus pada kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi dengan terus mengidentifikasi response baru. Identifikasi ini salah satunya melalui google insight yang bisa diakses siapapun, dari sini google mengetahui kebutuhan konsumen ditiap Negara melalui keyword atau niche terbanyak yang dicari. Selain itu google juga mengidentifikasi kebutuhan intenet user terhadap email sebelum memilih menciptakan gmail ketimbang mengakuisisi yahoo. Begitupula saat google melihat tingginya minat internet user di pasar video streaming, sehingga google tidak menciptakan produk saingan tapi langsung mengakuisisi youtube yang saat itu berupa market leader dipasar tersebut.
·         Melayani konsumennya secara flexible dan perubahan. Contoh seperti dashboard blogspot yang kian user friendly. Serta fasiltas trade assosication seperti google insight, google adwords untuk perusahaan pengiklan dan google adsense untuk publisher.
·         Untuk menciptakan keseimbangan diatas maka google tentu memerlukan inovasi, risk taking dan achievement untuk setiap karyawan yang berprestasi.

Budaya Google:
External
·         Outsmart the Competition
·         Adu inovasi dan Kreatifitas
Internal Integration:
·         Mengakui keberhasilan inovasi karyawan melalui Reward
·         Membangun budaya enterpreuner
·         Membangun “sense of belonging” yang tinggi pada perusahaan melalui shared stock
·         Employees called as googlers Budayanya disebut denga googling
·         Mengembangkan kekerabatan
·         Mempunyai misi untuk menjadi “The Grooviest Company for innovative employees to perform well to build the best software engineer in the world”
Untuk menginternalisasikan budaya tersebut google memiilki beberapa media pengajaran:
·         Bahasa seperti penyebutan karyawan sebagai googlers
·         Ritual – budaya lunch dikafe untuk semua divisi, design kantor yang shared space, mengadakan banyak social gathering dll.
  

Pertanyaan 5: Apakah budaya organisasi Google selaras dengan strategi? Jelaskan argumentasi jawaban anda
Jawaban:
Strategi perusahaan google masuk kategori prospector yang merupakan leader dipasar search engine dan video streaming dan pemain utama pasar internet lainnya, sangat selaras dengan budaya organisasinya yang masuk kategori adaptability.
Pertumbuhan Google sangat pesat dan perusahaan ini telah menghasilkan (dan mengakuisisi) banyak produk (dan perusahan) lain yang telah menyentuh kehidupan kita sehari-hari seperti Android dan Google Plus.
Pada tahun 2004, Google mengakuisisi Keyhole Inc, perusahaan start-up yang mengembangkan produk yang disebut Earth Viewer yang kemudian namanya diganti menjadi Google Earth pada tahun 2005. Pada bulan Oktober 2006, Google membeli YouTube dengan harga senilai $1.65 miliar dan pada bulan April 2007, Google membeli DoubleClick dengan harga senilai $ 3.1 milyar, guna memperluas jangkauannya ke pasar iklan display di web. Pada tanggal 15 Agustus 2011, Google melakukan akuisisi terbesarnya ketika mereka mengakuisisi Motorola Mobility dengan harga sebesar $12.5 miliar.[3]
Kolaborasi antara strtaegi dan budaya inilah yang membuat perusahaan untuk menjaga eksistensi dipasar lama, membuat pasar baru, menjaga daya saing, yang sesuai dengan kebutuhan zaman atau terus eksis dipasar baru sesuai dengan kapasitasnya.


[1] Rumpitekno.com diakses 8 maret 2015
[2] ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar