Catatan Kuliah: 25 Juni 2015
·
Economic dan non-economic
·
Pure risk (jual beli) and
speculative (main saham)
·
Controllable risk
(kebakaran) and uncontrollable (gempa bumi)
·
Insurable risk and
uninsurable
Untuk yag keempat bisa
diasuransikan atau tidak. Dulu banjir dan huru-hara masuk uninsurable risk
namun dengan perkembangan zaman kini menjandi insurable risk.
1. Economic: result in financial loss, they are: personal risk,
property risk dan liability risk.
2. Non-economic: ketidaknyamanan, contoh diserobot krtika ngantri
3. Pure risk: badai di kebun strawberry, there is no chance to
avoid
4. Speculative risk: speculation is made by speculator to get gain.
The more speculative, the more they get gain, the more economic system is
crash, and the richer become richest.
indonesia merdeka secara de jure
, tapi masih terjajah secara de facto. Bebrapa fakta meanrik, informasi adalah
modal untu kemenangan. Contoh: tanah2 strategis didaerah banyak dikuasi oleh
pemda, alasanannya ssat harga tanah tersebut murah, orang pemdalah yang tahu
bahwa 2 ahun lagi tanah tersebut akan dibangunjalan toll atau lokasi industry.
Sehingga merekalah kembali yang untung.
Kasus 1998 juga contoh lainnya. Banyak petani stress karena ladangnya
suah dijual beberap bulan sebelum harganya naik 20 kali lipat.
The ways to Handle Risk:
CART (Control, Avoidance,
Retention, and Transfer)
·
Control: Loss prevention
and reduction
·
Avoidance: Kasus Menara Saidah
·
Retention
·
Transfer.
Risk Transfer dalam islam pertama
kali adalah kepada Allah SWT, kita mengenalnya dnegan bahasa tawakkal. untuk
membangun sikap berani menghadapi resiko. Parktek transfer resiko di
koonvensional berasal dari ras takut manusia yang tidak bertuhan seperti option
dan swap.
Pada awalnya, Asuransi di
Indonesia mengacu pada model asuransi di Kanada dan Asutralia. Maka dalam asuransi selalu ada review program
secara pariodek, pei=opee change, dulu berkajs sekarang pension, duolu jomblo
sekarang menikah. Sama seperti pola kebutuhan dan gaya hidup masyarkat. Dulu
jakrta ga macet banget, sekranga jakrta maceeeeet bangeeeeeet.
Hitungan kasar dalam asuransi,
nasabah asuran si adalah 1000 orang,
dengan premi 5 juta setahun, dengan itngan persentase 5% orang akan
sakit setahun. Sisanya 95% diinvestasikan, sallah satunya dipasar saham dan pasar
modal.
Insurance – A Risk Transfer Model
·
Insurance Policy (written
contract how much company will cover, how much it will pay, how much you will
pay)
·
Premium (Amount of money
you’ll pay for insurance it can be paid monthly, annually, etc, the amount is
based on age marital status, where you live, life record, and type of
insurance)
·
Coverage Limit
·
Deduction
Why we buy insurance? (COnventional Perspective)
·
Peace of mind
·
Asset Protection
·
Balance Sheet Protection
·
Requirement of: lender,
Regulatory, Lease, Contracts.
All is dunya oriented, katanya
asuransi berasal dari jerman dan Jerman ceritanya mengkopi paste dari turki
utsmani. (liat Sejarhnya disini) Dan ternyata di Jerman, semua orang hidup harus pake asuransi,
walaupun orang asing.
The Field of Insurance
Covered: personal vs property,
government vs private, invaloutary vs valountary. BPJS adalah contoh asuransi
gabungan antara government dan invalountary (wajib, bukan piihan).
RESIKO YANG BISA DIASURANSIKAN
ADALAH RESIKO YANG BISA DIUKUR
Tipe uninsurable risk (tak bisa
diukur)
·
Economic condition
·
Consumer demand
·
Actions of competitor
·
Technology changes
·
Local factors
·
Business operation
Role of insurance Companies
Hitungan asuransi risk dann
polices, premium dilakukan oleh AKTUARIS. Dan di Indoneisa jumlahnya sangat
minim, lebih kurang 200 orang.
Contoh Itungan Asuransi
Peserta Asuransi
|
Probability
|
Risk
|
Potensi Kerugian
|
Nasabah A
|
0.2
|
2500
|
500
|
Nasabah B
|
0.8
|
0
|
0
|
|
|
|
500/2
|
|
|
|
250
|
Std Deveiasi = {0.8($0-$500)^2 +
0.2($2500-$500)^2}^0.5 = $ 1000
Ketemunya angka probability 0.2
dan 0.8 berdsarkan data hosoris, life recor, clim recor, potensi resiko , usia
etc. dan ini diveauasi secaa periodic.
Menilai Kredibilitas perusahaan
Asuransi dari:
·
Asosiali ahli manajemen
asuransi Indonesia
·
Dari mulut ke mulut
Makin banyak orang makin kecil
preminya. Takaful keluarga bisa lebih mahal dari takaul renteng melalui
perusahaan.
Besarnya perium dihitung dari
berpa peluang kejadian dan jumlah loss.
Kenapa Asurnasi Indonesia susash
maju:
·
Prilaku Rupiah yang
cenderung menurun
·
Moral hazard yang tinggi
seperti korupsi, transfer pricing untuk menghindari pajak.
Terkait Reasuransi (pak Rahmat):
derivasi asuransi never end.
Sekuritisasi (mengamankan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar