# Ada Diskon Belajar di RUANGGURU, cek disini yuk: https://bit.ly/2X6gjT2
# Cek Kebutuhan Belajar online kamu disini: https://shp.ee/3jnrwnm
By. M. Maulana Hamzah
Material Requirement Planning
(MRP) merupakan suatu teknik atau prosedur logis untuk menterjemahkan
Jadwal Produksi Induk (JPI) dari barang jadi atau end item menjadi kebutuhan
bersih untuk beberapa komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan JPI.
MRP ini digunakan untuk menentukan jumlah dari kebutuhan material untuk
mendukung Jadwal Produksi Induk dan kapan kebutuhan material tersebut
dijadwalkan. (Orlicky,et al., 1994).1
Gampangnya MRP itu adalah
perencanaan kebutuhan material secara detail. contoh pulpen. Untuk buat pulpen bahan
bakunya butuh tinta, plastic, dan tembaga. Nah dari sini diitung tuh berapa
jumlah kebutuhan tinta, plastic, dan tembaga untuk satu pena dengan ukuran
masing-masing. Lalu dikalikan dengan total produksi yang direncanakan, biasanya
ini mengacu pada demand dll. Natar dibahas sama (aggeregate planning). Analisa yang
dipakai juga biasanya memasukkan variable pemasok, bahasa kerennya lead time. Dan
cadangan bahan baku, bahasa asiknya raw inventory. Kenapa harus direncanakan? Supaya
produksi dapat terus berjalan sesuai dengan permintaan konsumen serta
mengantisipasi biaya yang terlalu mahal bila terjadi kelebihan inventory dan
mengoptimalkan keuntungan saat sedang banyak pesanan (Maul, 2015)
----------------------------------------
Scheduling adalah
Penjadwalan, yang dimaksud disini adalah proses yang sudah diatur dengan
ketentuannya di sebuah sistem operasi agar tidak terjadi suatu tabrakan dengan
proses yang lain. Dengan adanya penjadwalan dapat ditentukan proses itu mulai
bekerja kapan dan harus berhenti kapan. Sasaran utamanya:2
1. Adil: dimana semua proses dapat
melakukan eksekusi mendapat kesempatan yang sama.
2. Efisiensi :waktu yang digunakan untuk
mengeksekusi suatu proses harus seminimal mungkin, agar tidak terjadi interrupt
atau critical section.
3. Response Time: Waktu yang dibutuhkan
untuk mengeksekusi dibagi menjadi dua interaktif dan real time. Interaktif adalah
waktu dimana sampai karakter pertama tampil di terminal. sedangkan real time
adalah dimana waktu yang dibutuhkan dari intruksi pertama di eksekusi.
4. Turn Around Time: Waktu yang digunakan
dari awal proses dieksekusi samapai akhir. Turn arround time = waktu
eksekusi + waktu menunggu
5. Throughput adalah jumlah proses yang
dapat dikerjakan dalam satu waktu.
Penjadwalan ada dalam
kehidupan kita sehari-hari. Dalam seminggu, biasanya kita banyak sekali yang
harus dikerjakan, dari tugas kuliah yang numpuk, kerjaan yang bejibun, liburan
bareng keluarga, nikahan saudara, dan lain-lain. Setiap pekerjaan tentu memiliki
load masing-masing. Dan skala prioritas. Nah dalam scheduling, kita akan
belajar menganalisa, berapa load maisng-masing kerja, estimasi waktu
penyelesaiannya. Lalu dikalkulasikan dalam suatu hitungan algorithma agar semua
pekerjaan dapat terselesaikan dengan optimal, tanpa ada waktu yang terbuang
sia-sia. (Maul, 2015)
Hal ini sesuai dengan
Friman Allah SWT yang berbunyi:
فَإِذَا
فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ ٧ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب
٨
Artinya: Maka
apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain (8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap (Al-Insyirah; 7-8)
Ilmu pengetahuan dan akal
mengajarkan tentang proses dan kemudahan. Namun Al-Quran selalu mengingatkan
hati untuk tidak lupa akan tujuan.
-----------------------------------------------
Penentuan Lokasi:
Penentuan lokasi yang tepat akan
meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun
jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan. (Evaliati
Amaniyah, 2012)
Analisa Penentuan Lokasi Ada
banyak Hal, dlam kasus yang dibawah ini kita akan membahas dari sudut biaya. FC
dan VC. Dengan memasukkan volume output dengan interval tertentu maka dappat
dilihat. Keuntungan Jangka pendek dan Jangka panjangnya. Analisanya menggunakn
Break-Even analisis.
-----------------------------------------------
Aggregate Planning
Aggregate Planning (AP) adalah
suatu aktivitas operasional untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada
waktu dimasa yang akan datang. AP juga didefinisikan sebagai usaha untuk
menyamakan antara supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan
menentukan jumlah dan waktu input, transformasi, dan output yang tepat. Dimana
keputusan AP dibuat untuk produksi, staffing, inventory, dan backorder level. 3
AP adalah Perencanaan besar. Yang
direncanakan adalah skala produksi ditinjau dari jumlah dan produktifitas karyawan
terkait kebijakan mau hire atau layoff, mau over time atau under time, (yg tiap
kebijakan punya konsekuensi biaya tertentu) fluktuasi demand, biaya carry inventory,
dll. Intinya adalah bagaimana kebijakan perusahaan dalam menghadapi fluktuasi
demand dengan tetap menyediakan supply yag sesuai dengan kebutuhan pasar dengan
biaya yang seminimal mungkin. Baik dengan kebijakan karyawan, atau memainkan jumlah
produksi bulanan. (Maul, 2015)
Contoh Soal dan Pembahasannya.
Karena akan banyak table dan
kurva, takutnya kurang bagus kalo ditampilkan di halaman blog. Silahkan tean-teman lihat detailnya
dengan mengklik link dibawah ini:
Referensi:
1. http://elninomks.blogspot.com/2013/12/material-requirement-planning-mrp_5594.html
2. https://blog.ub.ac.id/tyayoya/2012/05/18/real-time-scheduling/
3. https://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar