Senin, 16 Maret 2015

Definisi dan Contoh Soal - Jawaban Berbagai Kasus MPO

# Ada Diskon Belajar di RUANGGURU, cek disini yuk: https://bit.ly/2X6gjT2
# Cek Kebutuhan Belajar online kamu disini: https://shp.ee/3jnrwnm


By. M. Maulana Hamzah

Material Requirement Planning (MRP) merupakan suatu teknik atau prosedur logis untuk menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (JPI) dari barang jadi atau end item menjadi kebutuhan bersih untuk beberapa komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan JPI. MRP ini digunakan untuk menentukan jumlah dari kebutuhan material untuk mendukung Jadwal Produksi Induk dan kapan kebutuhan material tersebut dijadwalkan. (Orlicky,et al., 1994).1

Gampangnya MRP itu adalah perencanaan kebutuhan material secara detail. contoh pulpen. Untuk buat pulpen bahan bakunya butuh tinta, plastic, dan tembaga. Nah dari sini diitung tuh berapa jumlah kebutuhan tinta, plastic, dan tembaga untuk satu pena dengan ukuran masing-masing. Lalu dikalikan dengan total produksi yang direncanakan, biasanya ini mengacu pada demand dll. Natar dibahas sama (aggeregate planning). Analisa yang dipakai juga biasanya memasukkan variable pemasok, bahasa kerennya lead time. Dan cadangan bahan baku, bahasa asiknya raw inventory. Kenapa harus direncanakan? Supaya produksi dapat terus berjalan sesuai dengan permintaan konsumen serta mengantisipasi biaya yang terlalu mahal bila terjadi kelebihan inventory dan mengoptimalkan keuntungan saat sedang banyak pesanan (Maul, 2015)   

----------------------------------------
Scheduling adalah Penjadwalan, yang dimaksud disini adalah proses yang sudah diatur dengan ketentuannya di sebuah sistem operasi agar tidak terjadi suatu tabrakan dengan proses yang lain. Dengan adanya penjadwalan dapat ditentukan proses itu mulai bekerja kapan dan harus berhenti kapan. Sasaran utamanya:2

1.       Adil: dimana semua proses dapat melakukan eksekusi mendapat kesempatan yang sama.
2.       Efisiensi :waktu yang digunakan untuk mengeksekusi suatu proses harus seminimal mungkin, agar tidak terjadi interrupt atau critical section.
3.       Response Time: Waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi dibagi menjadi dua interaktif dan real time. Interaktif adalah waktu dimana sampai karakter pertama tampil di terminal. sedangkan real time adalah dimana waktu yang dibutuhkan dari intruksi pertama di eksekusi.
4.       Turn Around Time: Waktu yang digunakan dari awal proses dieksekusi samapai akhir. Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
5.       Throughput adalah jumlah proses yang dapat dikerjakan dalam satu waktu.

Penjadwalan ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam seminggu, biasanya kita banyak sekali yang harus dikerjakan, dari tugas kuliah yang numpuk, kerjaan yang bejibun, liburan bareng keluarga, nikahan saudara, dan lain-lain. Setiap pekerjaan tentu memiliki load masing-masing. Dan skala prioritas. Nah dalam scheduling, kita akan belajar menganalisa, berapa load maisng-masing kerja, estimasi waktu penyelesaiannya. Lalu dikalkulasikan dalam suatu hitungan algorithma agar semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan optimal, tanpa ada waktu yang terbuang sia-sia. (Maul, 2015)
Hal ini sesuai dengan Friman Allah SWT yang berbunyi:   
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ ٧  وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب ٨
Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (Al-Insyirah; 7-8)

Ilmu pengetahuan dan akal mengajarkan tentang proses dan kemudahan. Namun Al-Quran selalu mengingatkan hati untuk tidak lupa akan tujuan.

-----------------------------------------------
Penentuan Lokasi:
Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan. (Evaliati Amaniyah, 2012)

Analisa Penentuan Lokasi Ada banyak Hal, dlam kasus yang dibawah ini kita akan membahas dari sudut biaya. FC dan VC. Dengan memasukkan volume output dengan interval tertentu maka dappat dilihat. Keuntungan Jangka pendek dan Jangka panjangnya. Analisanya menggunakn Break-Even analisis.

-----------------------------------------------
Aggregate Planning
Aggregate Planning (AP) adalah suatu aktivitas operasional untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang. AP juga didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input, transformasi, dan output yang tepat. Dimana keputusan AP dibuat untuk produksi, staffing, inventory, dan backorder level. 3

AP adalah Perencanaan besar. Yang direncanakan adalah skala produksi ditinjau dari jumlah dan produktifitas karyawan terkait kebijakan mau hire atau layoff, mau over time atau under time, (yg tiap kebijakan punya konsekuensi biaya tertentu) fluktuasi demand, biaya carry inventory, dll. Intinya adalah bagaimana kebijakan perusahaan dalam menghadapi fluktuasi demand dengan tetap menyediakan supply yag sesuai dengan kebutuhan pasar dengan biaya yang seminimal mungkin. Baik dengan kebijakan karyawan, atau memainkan jumlah produksi bulanan. (Maul, 2015)

Contoh Soal dan Pembahasannya.

Karena akan banyak table dan kurva, takutnya kurang bagus kalo ditampilkan di halaman blog. Silahkan tean-teman lihat detailnya dengan mengklik link dibawah ini:


Referensi:
1. http://elninomks.blogspot.com/2013/12/material-requirement-planning-mrp_5594.html
2. https://blog.ub.ac.id/tyayoya/2012/05/18/real-time-scheduling/
3. https://bysatria.wordpress.com/2007/03/11/aggregate-planning-an-overview/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar