A. ISILAH BAGIAN YANG
KOSONG DENGAN PERNYATAAN YANG PALING SESUAI (porsi nilai 40%)
1.
Pada pengelolaan rantai pasok, kita
berfokus terhadap aliran produk, biaya dan informasi
2.
Ide utama dalam Just In ime (JIT) adalah
minimasi waste (pemborosan) yang terjadi dalam seluruh proses
nilai tambah
3.
Operasionalisasi Total Quality Management
(TQM) terutama dipakai pada level Manajerial/ Manajemen Puncak (strategis.
Sedangkan statistical Process control dipakai pada level Manajemen
Produksi (Teknis) dalam struktur organisasi Industry.
4.
Empat sumber pembororsan (waste), yang
dipaaki dalam JIT diantaranya adalah bahan baku (material),
energi, waktu dan space.
5.
Komponen pembentuk rantai pasok dinamai
sebagai supplier, manufacture, distributor, retailer dan
shopper yang saling berinteraksi dan menyatu secara forward
integration dan backward integration membentuk rantai
6.
Pemanfaatan SPC misalkan kita menggunakan
x-bar chart untuk memonitor perubahan nilai rata-rata (mean) dalam proses
dan R Chart untuk memantau perubahan disperse atau variable
suatu proses.
7.
Filososfi JIT berdasarkan istilah bahasa
Jepang Kanban yeng berarti peningkatan tak pernah henti
atau menghilangkan pemborosan
8.
Berdasarkan tipenya inventori dapat
dilakukan terhadap material, purchased parts dan supplies,
tools dan equipment produk akhir dan WIP (work In process),
9.
Berdasarkan rumusannya, kita menghitung
jumlah pemesanan paling ekonomis (EOQ) dengan mempertimbangkan kuantitas
pemesanan, poin reorder dan penalty cost
10.
Sistem Klasifikasi
ABC membantu proses inventori dalam industry untuk Memfokuskan
kepada persediaan yang critical (bernilai tinggi) daripada yang
trivial (bernilai rendah)
1
B. Essay
1. Bullwhip
Effect adalah ketidak akuratan atau adanya distorsi informasi demand
yang terjadi dalam supply chain. Cara penanggulangannya diantaranya
adalah:
·
Merubah cara peramallan permintaan
product supplier dengan mambuat informasi peramalan permintaan produk dari final-seller
level yang available untuk setiap level dalam supply chain.
·
Mengeiminasi (Menghapus) pemesanan dalam batch
·
Menstabilkan Harga
·
Mengapus ghaoror/ spekulasi dengan
mengalokasikan produk berdasarkan proporsi track rcord penjualan sebelumnya.
2. Dimensi dalam TQM
(Total Quality Management)
Manufacturing Organizations
|
Service Organization
|
|
|
Performance
|
Time and Timeliness
|
|
|
Features
|
Completeness
|
|
|
Reliability
|
Courtesy
|
|
|
Conformance
|
Consistency
|
|
|
Durability
|
Accessibility and convenience
|
|
|
Serviceability
|
Accuracy
|
|
|
Aesthetics
|
Responsiveness
|
|
|
Safety
|
|
|
|
Perceptions
|
|
|
|
Pengukuran yang paling mungkin dilakukan adalah
melalui cost of quality. Yaitu melalui index number yang terdiri dari
labor index, cost index, sales index dan production index. Dari index tersebut
bisa terlihat cost of achieving Good quality (prevention and Appraisal),
dan cost of poor quality (Internal Failure cost dan external
failure cost)
3. Diantara empat Alat bantu dalam TQM
adalah:
Cause-and-effect diagram yaitu sebuah chart yang mengidentifikasi
sebab-sebab yang berpotensi menimbulkan masalah utama. Biasa juga disebut
fishbone diagram.
Flowcharts adalah skema diagram yang menggambarkan rangakaian langkah
yang terjadi dalam proses dan produksi.
Scatter Diagrams adalah grafik yang menunjukkan bagaiman dua variable
berhubunngan satu saama lain.
Pareto Analisis adalah sebuh tehnik untuk menidentifikasi beragam
masalah berdasarkan tingkat kepentingan masalah tersebut.
3
4. Bedakan antara system produksi push
dan pull, mana yang dipakai dalam JIT, beri alasan.
Sistem
operasi manufacture traditional adalah push system. Sistem ini berdasarkan
asumsi antisipasi kebutuhan produksi masa depan dan prencaan yang tepat untuk
itu. Sistem tradisional ini memproduksi barang dalam rangka memliki barang yang
sudah siap ketika terjadi permintaan. Produksi didorong (pushed) terus dalam
sistem dan disimpan untuk mengantisipasi demand. Namun kadang biasanya terjadi
overproduction karena antisipasi demand yang fuktatif. Sistem ini juga
mneyebebkan banyak biaya dalam inventori.
JIT
menggunakan pull system untuk menggerkakan produksinya dalam industry.
Komunikasi dalam JIT dimulai dari wokstation terakhir daam lini produksi atau
oleh konsumen yang memeberikan feedback value chain dalam sistem. Setiap
station dalam supply chain harus memberikan kuantitas dan kualitas yang tepat
yang dibutuhkan oleh station berikutnya. Apabila produk tersebut tak diminta,
maka tak akan diproduksi. Dengan cara ini, biaya inventori dapat ditekan
seminimal mungkin.
5. Terangkan dan
bedakan tujuan penggunaan x-bar, R-chart, p-chart dan e-chart dalam operasi
industry.
Menurut V. Gaspersz
(1998), peta kendali untuk data variable adalah peta kendali yang digunakan
untuk pengendalian karakteristik mutu yang dapat dinyatakan secara numeric.
Umumnya peta kendali variable disebut juga X-R Chart. Peta control X-bar
(rata-rata) dan R (range) digunakan untuk memantau proses yang mempunyai
karakteristik yang berdimensi kontinyu.
Peta control X-bar
menjelaskan tentang apakah perubahan-perubahan telah terjadi dalam ukuran titik
pusat atau rata-rata dari suatu proses. Sedangkan peta control R (range)
menjelaskan apakah perubahan-perubahan terjadi dalam ukuran variasi, dengan
demikian berkaitan dengan perubahan homogenitas produk yang dihasilkan melalui
suatu proses.
P dalam P Chart menandai “proporsi”
antara produk cacat atau tidak memenuhi kriteria dengan sampel
yang dilakukan secara rutin. Jadi, P Chart digunakan untuk memantau apakah
variasi proses masih terkendali.
5. Klasifikasi Data ABC
Klasifikasi Data ABC
|
|
|
|
Annual Usage
|
Nilai Total
|
Urutan Persentase
|
|
|
|
Item
|
Persentase
|
Unit $ value
|
Penggunaan
|
Klasifikasi
|
|
||
|
(In Unit)
|
Penggunaan Biaya
|
|
|||||
|
|
|
|
|
Biaya
|
|
|
|
|
106
|
|
75.00
|
220
|
16500
|
34.42
|
|
|
|
110
|
20%
|
25.00
|
500
|
12500
|
26.08
|
A
|
|
|
115
|
|
15.00
|
300
|
4500
|
9.39
|
|
|
|
105
|
|
40.00
|
80
|
3200
|
6.68
|
|
|
|
111
|
|
5.00
|
450
|
2250
|
4.69
|
|
|
|
104
|
33%
|
50.00
|
40
|
2000
|
4.17
|
B
|
|
|
114
|
|
1.00
|
1200
|
1200
|
2.50
|
|
|
|
107
|
|
4.00
|
250
|
1000
|
2.09
|
|
|
|
101
|
|
12.00
|
80
|
960
|
2.00
|
|
|
|
113
|
|
3.50
|
250
|
875
|
1.83
|
|
|
|
103
|
|
15.00
|
50
|
750
|
1.56
|
|
|
|
108
|
47%
|
1.50
|
400
|
600
|
1.25
|
C
|
|
|
112
|
|
7.50
|
80
|
600
|
1.25
|
|
|
|
102
|
|
50.00
|
10
|
500
|
1.04
|
|
|
|
109
|
|
2.00
|
250
|
500
|
1.04
|
|
|
|
|
100%
|
306.50
|
4160
|
47935
|
100.00
|
|
|
Good Luck
Tidak ada komentar:
Posting Komentar